Link, Banjarbaru – Hujan deras yang menguyur Kota Banjarbaru dan sekitarnya sejak pukul 07.30 Wita membuat sejumlah kawasan terendam parah. Sebagian wilayah Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Banjarbaru Selatan, Banjarbaru Utara hingga siang ini air masih dalam.
“Curah hujan yang tinggi pada hari senin ini dilaporkan oleh Anggota TAGANA Kota Banjarbaru, untuk wilayah di lingkungan Kecamatan Cempaka daerah terdampak banjir yaitu RT. 01, RT.40 dan RT. 28 Kelurahan Cempaka,” tulis akun Kecamatan Cempaka di jejaring sosial facebook, Senin, 4 Juli 2024 pukul 10.00.
Sementara itu dari pantauan Linkalimantan.com di lapangan, wilayah Kertak Baru Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru menjadi daerah yang pertama terdampak banjir.
“Sekitar pukul 08.00 Wita air bah mulai memenuhi halaman rumah. Setelah itu jalanan pun termasuk Jalan Mr Cokrokusumo berubah menjadi sungai dadakan,” ujar Supian, warga setempat.
Tak hanya disitu, embung yang ada Komplek Citra Gunung Kupang terlihat tidak mampu untuk menampung air. Akibatnya air pun meluap dari embung dan memasuki pekarangan rumah warga.
Tak kalah parah kondisi warga yang berhuni di bantaran Sungai Kemuning sangat disibukkan dengan mengamankan perlengkapan rumah tangga. Terutama alat-alat elektronik, begitu air sungai mulai meluap.
Tak hanya masyarakat yang sibuk mengamankan peralatan rumah tangganya yang hampir terendam, para pengguna jalan di sebagian wilayah Kota Banjarbaru juga tak kalahpaniknya. Sejumlah titik genangan airnya hingga sedalam pinggang. Akibatnya tidak sedikit kendaraan yang mengalami mogok.
Beruntung, petugas lalu lintas sigap menanggapi hal itu. Disejumlah jalur lalu lintas pun dialihkan. Seperti pada lintasan Jembatan Loktabat, karena banjir dan macet berat, arus lalu lintas dari arah Ulin ke Martapura dibelokan ke arah Amaco.
Kalak BPBD Kota Banjarbaru M Zaini saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya telah menurunkan 40 personel untuk membantu masyarakat.
“Mereka terbagi di Kecamatan Cempaka, Kemuning dan Landasan Ulin. Karena di tiga titik itu kondisinya terbilang parah,” jelasnya.
Dalam melaksanakan evakuasi sebutnya, anggota BPBD Kota Banjarbaru dilengkapi dengan pelampung dan perahu karet untuk mengevakuasi jika tindakan tersebut harus dilakukan.(wahyu/BBAM)