Link, Martapura – Kenyamanan istirahat warga yang berhuni di sekeliling Pasar Martapura, tadi malam terusik. Sekitar pukul 01.25 WITA kebakaran hebat meluluh lantakkan puluhan toko dan isinya di kawasan Pasar Thaibah Martapura.
Sekitar pukul 01.25 Wita dini hari, peristiwa kebakaran kembali terjadi di lingkungan Pasar Thaibah Martapura hingga menghanguskan puluhan toko dan barang dagangan milik pedagang pada, Rabu (1/3/2023).
Usai menerima informasi tersebut, Direktur Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar, Rusdiansyah mengaku langsung bergegas menuju tempat kejadian.
“Sekitar pukul 01.25 Wita dini hari, saya mendapatkan informasi di lapangan bahwa telah terjadi kebakaran di lingkungan Pasar Tradisional Martapura. Saya pun langsung mendatangi tempat kejadian,” ujarnya kepada sejumlah awak media.
Selain itu, Rusdiansyah juga mengakui saat proses pemadaman api, para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mendapat kendala, karena kesulitan menjangkau titik api.
“Hal itu terjadi, karena pertokoan yang terbakar berada di tengah lingkungan Pasar Thaibah Martapura sehingga sulit untuk dijangkau. Namun, upaya pemadaman tetap berhasil di lakukan petugas Damkar, dan dilakukan proses pembasahan di lokasi kebakaran hingga pukul 04.00 Wita,” katanya.
Atas insiden tersebut, dikatakan Rusdiansyah, sebanyak 26 unit toko berukuran 2m X 4m persegi yang ditempati pedagang di Pasar Thaibah Martapura hangus terbakar, 2 unit toko diantaranya rusak akibat proses pemadaman api.
“Total ada sebanyak 28 unit toko milik pedagang yang mengalami kerusakan dengan berbagai kategori, baik rusak ringan, sedang, dan berat, akibat peristiwa kebakaran tersebut. Bahkan, barang dagangan milik pedagang ada yang ludes terbakar, di tambah satu unit motor roda dua jenis matic milik pedagang juga ikut hangus terbakar,” bebernya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Perumda PBB Kabupaten Banjar, papar Rusdiansyah lebih jauh, motor matic merek Honda Beat tersebut merupakan milik salah satu pedagang di Pasar Thaibah yang rumahnya terdampak bencana banjir.
“Karena itu, ia mengamankan motornya di dalam tokonya. Akibat api cepat membesar, sehingga pemilik toko tak sempat menyelamatkan motor dan barang dagangnya,” jelasnya.
Hingga saat ini, lanjut Rusdiansyah, Perumda PBB Kabupaten Banjar masih belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran yang diperkirakan menimbulkan kerugian sebesar Rp700 Juta tersebut, apakah akibat arus pendek atau hal lainnya.
“Yang jelas, atas nama Perumda PBB Kabupaten Banjar, kami mengucapkan terima kasih kepada petugas Damkar yang telah membantu melakukan pemadaman api kebakaran,” ucapnya.(zainuddin/BBAM)