Link, Banjarbaru – Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) jamahaan haji (JH) asal Kota Banjarbaru tahap pertama terbilang lancar. 60 persen dari total 253 kuota JH 253 telah melakukan pelunasan.
“113 sisanya diimbau melakukan pelunasan di tahap kedua. Lantaran syarat kesehatan yang sangat ketat maka proses pelunasan sedikit terhambat,” ungkap Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Banjarbaru M. Syauqi.
Syauqi mengemukakan, bagi jamaah haji setidaknya ada proses Evaluasi dan Observasi Kesehatan, termasuk mekanisme ADL (Active Daily Living) kemampuan seseorang untuk menghindari kebiasaan harian di tanah air dan tingkat depresi yang tinggi.
Dia menggaris bawahi jika tahap kedua pelunasan BIPIH pada bulan Maret berdasar Nomor Urut Porsi dan lain lain. ‘’Persyaratan kesehatan yang ketat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penundaan proses pelunasan. JH melewati Evaluasi dan Observasi Kesehatan yang mencakup kemampuan ADL,” kata Syauqi.
Dia menegaskan hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa jamaah haji tidak hanya mampu secara finansial, tetapi juga secara kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji dan bagi Jamaah Haji yang belum melakukan pelunasan BIPIH, pihaknya menghimbau mereka masih bisa melakukannya pada tahap kedua.
‘’Kami juga membuka informasi bagi masyarakat yang ingin tahu informasi lengkap bisa datang langsung ke kantor yang nanti petugas kami akan memberikan penjelasan secara lengkap,’’ ujarnya.
Sementara di tempat terpisah, Kepala Kemenag Banjarbaru H. Mahrus yang juga pembimbing haji 2023 menyampaikan persiapan finansial dan kesehatan merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi.
‘’Insyaallaah dengan kesabaran, komunikasi yang baik, dan usaha yang sungguh-sungguh, tantangan tersebut dapat diatasi, Semoga semua calon Jamaah Haji dapat terpenuhi kuotanya dan melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk di Makkah di tahun ini,” lugasnya. (tri)