Link, Banjarbaru – Diera kepemimpinan Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, tercatat banyak pekerjaan yang menggunakan anggaran miliaran rupiah. Namun belakangan proyek-proyek seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan pengadaan tiang besi untuk penataan kabel jaringan masih mubazir.
Terkhusus pengadaan tiang untuk penataan kabel jaringan yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Banjarbaru telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah untuk pembelian dan pemasangan tiang besi pada 2023 lalu.
Kepala Dinas Kominfo, Asep Saputra, Kamis (30/4/2025) menyebut, anggaran pengadaan tiang untuk penataan kabel jaringan ini mencapai Rp3 Miliar.
“Angka pastinya saya tidak ingat, antara Rp2 – 3 Miliar,” kata Asep sembari menyebut angka tersebut untuk pengadaan sebanyak 700 tiang.
Namun diakuinya, dari 700 tiang besi yang dibeli, baru 500 yang terpasang. Sedangkan sisanya masih tersimpan di gudang, alias nganggur. “Yang 200 ada di gudang di daerah Amaco,” kata Asep.
Pun menurutnya, dari 500 tiang yang sudah dipasang, baru 60 persennya dimanfaatkan untuk keperluan internal pemerintahan. Yakni untuk keperluan penyediaan internet di kantor-kantor dinas.
Ditanya tentang urgensi pengadaan ratusan tiang besi, Asep mengaku untuk penataan kabel jaringan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2/2022 tentang Penyelenggaraan Jaringan Utilitas. Tak hanya untuk penataan kabel, keberadaan tiang juga untuk menangkap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Perwalinya sudah ada per Februari 2025 ini. Termasuk penentuan target PAD, Rp100 juta per tahun,” kata Asep.
Namun tetap saja, jelang dua tahun ini, pengadaan tiang besi dengan anggaran miliaran rupiah ini belum bernilai manfaat. Alias mubazir.
“Sudah ada dua provider yang akan menggunakan tiang jaringan tersebut. Yang satu, Biznet bahkan sudah menandatangi MoU,” kata Asep menampik pengadaan tiang sia-sia. (spy/BBAM)
