Link, Banjarmasin – Memalukan! Selalu tampil perlente BH, Wakil Ketua HIPMI Kabupaten Banjar malah diduga terserat pada kasus penggelapan, penadah dan pencuri ratusan unit mobil dan motor. Kasusnya sendiri saat ini tengah didalami Polda Kalsel.
Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Banjar diperiksa Polda Kalimantan Selatan.
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Andi Rian melalui Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, bahwa saat ini pihaknya melakukan penyelidikan terkait dugaan pengadaan mobil.
“Intinya terhadap mereka yang diduga terlibat perlu dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut lagi,” ungkapnya kepada Linkalimantan.com Senin 13 Maret 2023.
Rifa’i menjelaskan, jika dalam proses penyelidikan nantinya yang bersangkutan memang betul adanya, maka akan dilakukan proses hukum.
“Tentu saja untuk melangkah ke sana harus dilengkapi dengan dua alat bukti yang kuat,” lanjutnya.
Mochamad Rifa’i membeberkan, intinya jika memang betul maka pihaknya kan menaikan kepada proses penyidikan.
“Sementara ini masih proses penyelidikan,” bebernya.
Intinya pada kasusungkapnya lebih jauh, pihak bersangkutan masih dalam pemeriksaan, jika nanti dilakukan penyidikan maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut bersalah.
“Persoalan ini mencuat karena adanya hasil dari pengembangan kasusu pelaku penggelapan, penadah dan pencuri ratusan unit mobil dan motor,” ungkapnya lagi.
Sebelumnya pihak Polda juga telah melakukan pres rilis terkait pengungkapan kasus kejahatan penggelapan, pencurian, hingga penadah ratusan mobil dan motor di Mapolda Kalsel. Pada kesempatan ini langsung disaksikan Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi Rabu (8/3/2023).
Sementara itu, nama Waket HIPMI Kabupaten Banjar, BH mencuat sejak sepakan yang lalu. Bisik-bisik jika lelaki yang juga politikus partai pengusung bupati pada Pilakda 2019 lalu diamankan polisi mencuat.
“Iya, BH saat ini sudah 4 hari ditahan di Polda Kalsel. Tapi apa kasus persisnya, saya sendiri tidak tahu,” ujar seorang politikus Kabupaten Banjar, Senin 6 Maret lalu.(oetaya/BBAM)