Link, Banjarbaru – Belakangan aksi pencurian terhadap meteran leding (PDAM) di wilayah Kota Banjarbaru marak. Ironis karena untuk mendapatkan meteran baru sepenuhnya dibebankan kepada pelanggan.
Dalam sepekan ini sejumlah pelanggan air leding PTAM Intan Martapura mengeluhkan hilangnya meteran leding karena dicuri. Sementara untuk mendapatkan meteran baru mereka pun harus membeli meteran baru.
“Ada fenomena yang belakangan dikeluhkan pelanggan kami. Yakni hilangnya meteran leding disaat pemilik rumah bepergian. Untuk itu kami menghimbau agar dilakukan pengaman ekstra terhadap alat tersebut,” ujar Azwar yang akran disapa Uwai ini kepada Linkalimantan.com, Jumat 19 Mei 2023.
Dijelaskannya, hilangnya alat ukur pemakaian air leding tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelanggan.
“Aturannya begitu. Berbeda jika alat ukur itu rusak atau mengalami kendala teknis dalam pengkontribusian leding, itu menjadi bagian tanggung jawab kami. Biasanya akan dilakukan pergantian dengan alat baru,” katanya.
Terkait hilangnya alat ukur pemaikaian tersebut, Uwai pun mengungkapkan di wilayah Landasan Ulin, Kota Banjarbaru pihaknya pernah mendapatkan laporan kehilangan dari 40 pelanggan.
“Sampai saat ini kami tidak mengetahui motif pencurian tersebut,” ungkapnya.
Lebih jauh mantan Kabag ESDM dan Humas PTAM Intan Banjar ini mengimbau kepada para pelanggan untuk mewaspadai aksi pencurian tersebut.
“Utamanya bagi para pelanggan yang tidak menempati huniannya secara permanen,” ujarnya.
Ditanya kemungkinan dijual kembali ke PTAM, Uwai menegaskan sejauh ini kemungkinan tersebut sama sekali tidak terdeteksi. (wahyu/BBAM)
