Senin, Februari 3, 2025
BerandaLinkFemmeDinsos P3AP2KB Banjar Targetkan KLA Nindya

Dinsos P3AP2KB Banjar Targetkan KLA Nindya

Link, Martapura – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar, menggelar rapat koordinasi desa/kelurahan dan kecamatan Layak Anak, bertempat di Aula setempat, Selasa (13/6/2023) sore.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos P3AP2KB Banjar Merilu Ripner mengatakan, sesuai dengan arahan dari Bupati Banjar guna mewujudkan dan meningkatkan penilaian Kabupaten Banjar Kota Layak Anak (KLA), pada 2023 ini bisa mengejar target dari Madya menjadi  KLA Nindya.

“Jadi, kekurangan kita untuk mengejar target KLA Nindya ini adalah pembentukan kecamatan layak anak dan desa layak anak,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mengundang perwakilan kecamatan se Kabupaten Banjar agar mensosialisasikan dan memberikan edukasi tentang kecamatan layak anak dan desa layak anak melalui penilaian indikator yang mencerminkan implementasi atas lima kluster substantif Konvensi Hak Anak.

“Dan sebagian besar sebenarnya indikator-indikator itu sudah dibentuk di kecamatan maupun desa. Tinggal permasalah kita adalah untuk pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Forum Anak disemua kecamatan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pada 2022 lalu untuk PATBM sudah terbentuk di 125 desa dan Forum Anak juga sudah terbentuk dibeberapa kecamatan.

Baca juga  DPUPRP Anggarkan 5 M Untuk Jalan Amblas di Teluk Selong

“Melalui momen ini, kita bisa lebih memfokuskan kembali untuk pembentukan PATBM dan Forum Anak yang tidak hanya dibagian administrasi aja. Terkait target KLA sendiri difungsikan sebagai terjaminnya hak anak dan perlindungan anak,” jelas Merilu Ripner.

Menurutnya, program KLA itu sebuah sistem dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam rangka pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.

Terkait penilaian KLA ini, lanjut Merilu Ripner, langsung dari Kementerian PPPA yang melibatkan semua stakeholder, untuk penilaiannnya dengan melalukan evaluasi secara mandiri melalui aplikasi KLA kemudian dinilai berdasarkan evaluasi administrasi.

Lalu, dilanjutkan dengan verifikasi lapangan (verlap) secara hybrid. Setelah verlap, lalu diberi waktu selama dua hari untuk melengkapi data-data pendukung tambahan.

“Alhamdulillah dari penyampaian pihak provinsi kita sudah dianggap bagus pada verifikasi lapangan. Tinggal menunggu hasilnya, biasanya hasil tersebut diumumkan melalui via zoom pada Juli 2023 mendatang, tepatnya Hari Anak Nasional,” tutupnya. (oetaya/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER