Link, Martapura- Amblas sejak 25 Oktober 2023 lalu, ruas Jalan Martapura Lama di Desa Sungai Rangas Ulu, tepatnya di depan SMAN 3 Martapura, Kecamatan Martapura Barat, masih belum ada perbaikan.
Namun, untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas , Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pun memasang rambu peringatan dan garis batas aman, pada ruas jalan yang amblas kurang lebih 1 meter dengan panjang 7 meter.
Diungkap, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Ahmad Solhan, melalui Azan Syariful Muaz Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, penanganan ruas Jalan Martapura Lama memang menjadi konsen Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, dan Kepala Dinas PUPR Provinsi. Karena itu akan dilakukan penanganan keseluruhan, namun secara bertahap.
“Ruas jalan Martapura Lama ini kan cukup panjang dari Banjarmasin hingga Martapura, ditambah berada di dekat bantaran Sungai Martapura yang membuat kondisinya lumayan kritis. Jadi, kedepannya akan kita lakukan pengerjaan cor beton di samping kiri-kanan ruas jalan Martapura Lama agar bertambah lebar, seperti yang sudah kita laksanakan di beberapa titik,” ujarnya, Rabu (29/11/2023).
Sedangkan untuk penanganan ruas Jalan Martapura Lama di Desa Sungai Rangas Ulu yang amblas, lanjut Azan, masih dilakukan perencanaan yang tepat untuk penanganannya.
“Kita masih belum tahu, apakah penanganan dilakukan menggunakan beronjong, pasangan batu, atau menerapkan metode pile slab lagi. Alternatif yang paling aman memang pile slab, tapi anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Yang pasti di awal tahun depan segera dilakukan penanganan,” katanya.
Azan memastikan, Pemprov Kalsel sudah mengalokasi anggaran sebesar Rp50 Miliar untuk penanganan di beberapa titik ruas jalan Martapura Lama yang harus dilakukan perbaikan.
“Jadi ada dua paket pekerjaan di sana. Kita akan melakukan penanganan ruas jalan, dan pengerjaan cor beton bahu jalan, hingga pembangunan pile slab di beberapa titik ruas jalan yang berpotensi terjadi amblas. Jadi, tidak hanya di Desa Sungai Ulu saja,” pungkasnya. (zainuddin/BBAM)
