Link, Banjarbaru – Warga RT22 RW 08 Kertak Baru, Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru menandai hari pertama puasa di Bulan Ramadan 1445 H/2024 dengan musibah air bah. Pun demikian, dengan sabar warga pun tetap menjalankan ibadah berbuka.
Hujan lebat yang menguyur wilayah Kota Banjarbaru berdampak pada meluapnya Sungai Kertak Baru. Kontan air keruh bercampur tanah meluap hingga memasuki perumahan warga. Seperti biasanya usai luapan air bah surut warga pun langsung membersihkan lantai rumah dari lumpur bawaan banjir.
“Pokoknya setiap kali hujan deras berjam-jam, rumah kami selalu terkena banjir. Yang membuat kami jengkel air yang datang membawa lumpur. Makanya setelah surut kami langsung membersihkannya. Karena kalau tidak langsung dibersihkan, begitu kering lantai rumah lumpur semua,” ungkap Acil Isah warga Kertak Baru, Kelurahan Cempaka, kepada Linkalimantan.com.
Sejauh ini ungkap Acil Isah, untuk membersihkan lumpur warga hanya menggunakan alat seadanya.
“Sapu ijuk dan sapu lidi sambil disiram air menggunakan ember. Bedanya banjir kali ini terjadi di hari pertama puasa dan kami pun tengah menyiapkan hidangan untuk berbuka,” ungkapnya.
Untuk diketahui, persoalan banjir bandang setiap tahun selalu dialami warga di sebagian wilayah Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Selain di Kelurahan Cempaka, banjir juga kerap terjadi di Kelurahan Sungai Tiung dan Bangkal Kecamatan Cempaka.
Sejauh ini upaya Pemko Banjarbaru untuk menanggulangi banjir sudah dilakukan. Diantaranya membangun embung sejak tahun 2020 hingga sekarang. Namun bencana banjir bandang tetap saja tak tertanggulangi.
Terbaru, saat ini Pemko Banjarbaru melalui Dinas PUPR Kota Banjarbaru telah membangun Embung Gunung Kupang. Namun keberadaan embung baru tersebut juga tak lantas menuntaskan masalah banjir. (wahyu/BBAM)