Link, Martapura – Jamaah padati Haul Syekh H Ahmad Zaini yang diselenggarakan di Majelis Raudhatu Dzakirin komplek Pondok Permata Sekumpul Martapura, Senin (25/7/2022) malam.
Pembacaan Maulidur Rasul oleh rombongan guru Fahmi Sekumpul Martapura mengawali peringatan haul Syekh H Ahmad Zaini bin Abdurrahman ke 58 serta H Muhammad Arsyad bin Mursyid ke 3, di Majelis Raudhatu Dzakirin komplek Pondok Permata Sekumpul Martapura.
Dalam manaqib yang dibacakan KH Muhammad Noval bin Muhammad Rosyad disebutkan, KH Ahmad Zaini merupakan putera dari KH Abdurrahman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Adu Tunggul Irang.
Dilahirkan pada tanggal 17 Rabiul Awwal 1307 H, Syekh Ahmad belajar langsung ilmu agama dari KH Abdurrahman yang merupakan ayahnya yang juga salah satu ulama tersohor dari Kota Martapura kala itu.
“Beliau diangkat menjadi Mufti pada masa penjajahan Belanda dan zaman kemerdekaan. Pertimbangan menjadi Mufti tidak mudah, harus memiliki pengetahuan yang luas tentang Islam serta faktor kepemimpinan dan wibawa ditengah masyarakat,” ujarnya.
Noval melanjutkan, disamping sebagai tokoh ulama, KH Ahmad Zaini juga aktif di bidang sosial kemasyarakatan dalam rangka melindungi umat Islam dari segala macam faham yang menyesatkan.
KH Ahmad Zaini berpulang ke Rahmatullah pada Jumat malam 25 Zulhijjah 1385 H. Dimakamkan di kampung halaman sendiri Tunggul Irang, berada dalam satu komplek dengan orang tuanya.
Dalam manaqib juga disebutkan dari pernikahan Syekh H Ahmad Zaini bin Abdurrahman dan Hj Sanah memiliki 2 perempuan, 3 laki laki.
“Diantaranya dikenal sebagai ulama adalah KH Badruddin, KH Husin Qodri dan KH Muhammad Rosyad,” tutupnya.
Sementara itu, peringatan haul tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie, para habaib dan alim ulama. Tampil sebagai penceramah Pimpinan Yayasan Al Fachriah Jakarta, Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan.(spy)
