Link, Martapura – Pesona Desa Belangian dengan Lembah Kahungnya kini telah mendunia. Kunjungan wisatawan, baik lokal, domestic bahkan dunia ke desa wisata ini pun meningkat drastis.
“Alhamdulillah, kunjungan wisatawan ke Belangian beberapa tahun belakangan ini sangat meningkat. Rata-rata dalam satu bulan jumlah wisatawan yang datang dan tercatat di buku kunjungan mencapai 900 orang,” ungkap Asriayani, salah seorang masyarakat kepada Linkalimantan.com, akhir pekan tadi.
Sebagian besar jelas tenaga pengajar SDN Belangian ini, wisatawan yang datang melanjutkan petualangan ke Lembah Kahung dan Puncak Kahung. Sebagian lagi memilih untuk menikmati keasrian desa.
“Kebanyakan para komunitas-kominitas penggiat alam bebas singgah ke desa hanya untuk melakukan registrasi kedatangan. Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan masuk ke kawasan hutan hingga dua atau tiga hari,” ungkapnya.
Sementara tamu-tamu khusus organisasi kepemudaan biasanya memilih untuk menginap dan menikmati suasana desa.
“Karena di desa sendiri sudah dilengkap dengan beberapa home stay gratis. Lagi pula banyak aktivitas kearifan lokal yang juga tersedia di sini,” sebutnya.
Diantaranya jelas Asri, budaya masyarakat menangkap ikan dengan cara sangat tradisional. “Seperti ‘mahampas’. Yakni memancing ikan dengan menggunakan biji-bijian kecil yang dikaitkan mata kail untuk kemudian dihempaskan ke permukaan air. Sesaat kemudian si ikan pun melakukan sambaran hingga terkena mata kail,” ungkapnya.
Ada lagi yang lebih meriah ungkapnya, yakni ketika musim ikan bertelur. Warga di sini bisa menangkap ikan hingga ratusan kilogram dalam waktu beberapa jam.
“Kebetulan saat ini lagi musim ikan bertelur. Di beberapa titik sungai yang berpantai dan berbatu di belakangan desa menjadi tempat pavorit ikan bertelur. Di situlah kami biasa berkumpul untuk menangkap ikan dengan mudah. Cukup dengan cara menabur jala,” jelasnya.
Dari siklus kegiatan-kegiatan itulah terkadang menarik minat para wisatawan untuk datang dan menikmati sensasi panen ikan secara alami.
Di bagian lain, Asriani mengungkapkan seiring dengan bertambahnya kunjungan ke Desa Balian memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat.
“Banyak kegiatan UMKM tumbuh dengan baik. Termasuk jasa ojek bagi para wisatawan yang tidak ingin capai-capai mendatangi lembah Kahung,” ungkapnya. (yan)
