Link, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/09/2025).
Pertemuan berlangsung hampir tiga jam dalam suasana akrab dan penuh keterbukaan, membahas berbagai isu kebangsaan mulai dari reformasi politik, ekonomi, hingga penegakan hukum.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa Presiden memberikan jawaban terbuka atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para tokoh.
Menag menegaskan bahwa pertemuan ini mencerminkan adanya persamaan pandangan antara Presiden Prabowo dan Gerakan Nurani Bangsa.
“Terjadi penguatan dan persamaan pandangan antara Bapak Presiden dengan Gerakan Nurani Bangsa,” katanya.
“Hampir tiga jam dialog berlangsung sangat terbuka, penuh keakraban antara tokoh lintas agama, tokoh bangsa, dengan Bapak Presiden. Beliau menjawab dengan terbuka semua pertanyaan yang disampaikan,” ujar Menag usai pertemuan.
Tokoh senior, Quraish Shihab, menilai dialog ini memberi pencerahan sekaligus memperkuat optimisme terhadap masa depan bangsa.
“Saya kira kami mendapat banyak penjelasan yang sangat memuaskan dari Bapak Presiden. Apa yang kami sampaikan dipahami dengan baik, sehingga dialog hari ini sungguh sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Eks Menag, Lukman Hakim Saifuddin. Menurutnya, Presiden tidak hanya mendengar aspirasi, tetapi juga membahasnya secara rinci, termasuk menyetujui pembentukan Komisi Investigasi Independen terkait Prahara Agustus.
“Detailnya tentu akan disampaikan pihak Istana mengenai formatnya,” tambahnya.
Kemudian, Tokoh Agama, Gomar Gultom, menegaskan bahwa dialog juga menyinggung soal reformasi kepolisian.
“Disampaikan perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian, dan Pak Presiden menyambut baik dengan rencana pembentukan tim atau komisi reformasi kepolisian,” jelasnya.
Pertemuan ini menegaskan komitmen Presiden untuk selalu membuka ruang dialog dengan berbagai komponen bangsa sebagai wujud demokrasi yang sehat.
sumber : BPMI Setpres