Link, Banjarbaru – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru sudah meresepkan obat sirup untuk pasien anak-anak yang dinyatakan sudah aman oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Berdasarkan SE dari Kemenkes RI terkait larangan penggunaan obat sirup di sarana pelayanan kesehatan sudah bisa dikonsumsi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM ) RI melakukan kajian terhadap obat sirup yang sebelumnya dilarang untuk dikonsumsi.
Direktur RSD Idaman Banjarbaru, Danny Indrawardha mengatakan, pihaknya inline dengan SE keputusan dari Kemenkes RI yang diterjemahkan oleh Dinkes Banjarbaru. Shingga kebijakan dari Direktur RSD juga sama.
“Jadi pada prinsipnya obat sirup yang tidak mengandung zat yang diduga berbahaya itu, maka kita akan tetap berikan kepada pasien,” tuturnya.
Danny melanjutkan, sejauh ini beberapa obat sirup sudah diresepkan kepada pasien RSD Idaman Banjarbaru. Namun, tetap dengan pengawasan sesuai daftar obat yang diperbolehkan.
“Ada beberapa obat yang tidak teridentifikasi dan itu memang tidak kami berikan. Dari distributor juga sudah ada informasi terkait antisipasi itu,” ucapnya.
Sebelumnya, RSD Idaman Banjarbaru menyetop sementara obat sirup untuk anak-anak. Hal ini berkesinambungan dengan SE Kemenkes RI, dikarenakan temuan kasus gagal ginjal pada anak yang diduga karena kandungan pada obat sirup.
“Penggunaan obat sirup saat itu dilakukan substitusi dengan preparat tablet. Yang perlu dipahami adalah tidak selalu anak-anak diberikan obat sirup. Jadi ada perlu beberapa komposisi obat yang harus diatur dosisnya dan itu memang bisa dilakukan dengan menggunakan preparat puyer, sehingga tidak masalah,” tuturnya. (juwita/BBAM)
