Linkalimantan.com-Briptu Mohammad Lasminto, salah satu kru helikopter Baharkam Polri yang jatuh di perairan Bangka Belitung (Babel) baru saja menikah sekitar 7 bulan lalu dengan warga Banyuwangi. Lasminto menikah dengan Miranda, perempuan asal Banyuwangi.
“Menikah di Banyuwangi bulan Maret 2022,” cerita Busairi, mertua Lasminto kepada detikJatim, Senin (28/11/2022).
Dilansir dari https://www.detik.com/ sebelum menikah, Lasminto berpacaran dengan Miranda selama 7 tahun. Pertemuan keduanya terjadi saat Lasminto mengenyam pendidikan penerbangan di Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi tahun 2015 lalu.
“Pacaran 7 tahun putus-nyambung. Kemudian mereka menikah di Banyuwangi. Beberapa bulan kemarin sempat datang ke Banyuwangi. Sempat kita ajak ke Bali juga waktu itu,” tambahnya.
Usai menikah di Banyuwangi, Lasminto memboyong istrinya ke Serang, Banten. Sejak saat itulah, dia mengaku jarang bertemu dengan anak dan menantunya itu.
“Dapat dua minggu menikah langsung boyongan ke Banten,” tambahnya.
Busairi mengaku, kabar jatuhnya helikopter Polri P-1103 membuat dirinya kaget dan bingung. Sebab, sampai saat ini nasib menantunya belum diketahui hingga saat ini.
“Saya ini takut naik pesawat. Terus kalau dengar musibah pesawat jatuh saya mikir bagaimana nasib keluarga yang ditinggalkan. Ternyata saat ini saya merasakan apa yang mereka alami. Bingung dan resah seperti iki ternyata rasanya,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, helikopter Polri P-1103 yang hilang kontak di Bangka Belitung membawa 4 kru saat hilang kontak. Mereka bertugas sebagai pilot, kopilot, hingga teknisi. Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes A Maladi membeberkan empat kru dan tugasnya.
“Pilot pertama Ditpoludara AKP Arif Rahman Saleh, Kopilot Pelaksana Lanjutan Dirpoludara Briptu Moch Lasminto, Teknisi Pelaksana Ditpoludara Bripka Joko Mudo, Teknisi Pelaksana Ditpoludara Bripda Muhammad Khoirul Anam,” ujar Maladi dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).
Satu jenazah atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam telah ditemukan. Dia merupakan polisi kelahiran Magetan, Jatim. Hingga kini, polisi masih mencari tiga kru lainnya.
“Kita mencari yang lain, yang lain itu masih dicari,” ujar Maladi. (Link/net).
