Link, Banjarbaru – Ada tidaknya kerugian dari pengelolaan dana hibah Rp6,7 M Komite Olagraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru, akhir November 2022 ini akan terungkap.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Selatan, menargetkan audit pengelolaan dana hibah Rp6,7 M KONI Banjarbaru Tahun Anggaran 2018, akan selesai akhir November 2022.
“Pada perkara KONI Banjarbaru yang sedang berproses di Kejari Banjarbaru ini pada awalnya audit dilakukan di BPK Pusat. Namun dikarenakan terlalu lama, kemudian audit dialihkan ke BPKP perwakilan Kalsel,” jelas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy M. Harahap, kepada Linkalimantan.com, Senin, 14 November 2022, di ruang kerjanya.
Lebih jauh, Rudy mengungkapkan, audit tersebut terkesan berjalan lamban.
“Mengapa? Karena penyidik kami harus melengkapi bahan terlebih dahulu. Tujuannya agar angka-angkanya tepat. Kami juga ingin cepat selesai, mudah-mudahan bisa segera selesai,” ungkapnya.
Rudy membeberkan, perhitungan yang sudah dilakukan mereka saat ini dari 34 cabang olahraga (Cabor) yang ada di KONI.
“ 32 Cabor sudah selesai diaudit. Tinggal 2 Cabor lagi yang akan kami periksa, kalau temuannya nanti kita ungkapin setelah laporan. Jadi untuk saat ini kami belum bisa menyampaikan hasil sementaranya,” bebernya.
Ditambahkannya juga, biasanya untuk hasil itu semua akan di sampaiakan oleh Pihak Kejari.
“Tapi yang pasti menunggu hasil dari kami dulu, target kami akhir bulan ini selesai perhitungannya,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, persidangan dua orang tersangka dugaan koropsi dana hibah Rp6,7 Milyard KONI Banjarbaru, di awal November 2022 ini, kembali tertunda. Hal itu lantaran Kejari Banjarbaru masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara di BPKP Kalimantan Selatan.
“Saat ini kami masih menunggu hasil audit BPKP Kalsel. Begitu hasil auditnya keluar maka perkara dugaan korupsi dana hibah KONI Banjarbaru akan segara dipersidangannya,” ungkap Kajari Hadiyanto Banjarbaru kepada Linkalimantan.com di Kantor Kejari Banjarbaru, Rabu 9 November 2022. (oetaya/BBAM)