Minyak Goreng Tak Lagi Langka

Link, Banjarbaru – Entah apa yang terjadi dengan minyak goreng. Ketika harga eceran terendah (HET) ditetapkan pemerintah Rp14.000 per liter minyak goreng seolah sangat terbatas di pasaran. Kini setelah kebijakan itu dicabut langsung banyak beredar di pasaran.

Kendati banyak tetap saja masyarakat mengeluh, karena harga kemasan isi 2 liter menyentuh angka Rp50000.

Sebelumnya, pemerintah menentukan HET migor kemasan sederhana dengan harga Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter, sehingga kebijakan ini menyebabkan stok minyak goreng menjadi langka.

Kemudian setelah dicabut, harga minyak goreng kembali mahal lantaran penetapan harga dikembalikan kepada mekanisme pasar. Hal ini membuat warga Banjarbaru, Kalimantan Selatan kaget.

Bahkan terlihat pajangan minyak goreng kemasan berbagai merek kembali banyak terpajang di salah satu swalayan di Kota Banjarbaru.

“Aneh minyak goreng mendadak banyak di sini padahal kemarin sedikit bahkan kosong. Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal 50 ribu per dua liternya. Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya,” tutur salah seorang ibu rumah tangga Tinah (30).

Tinah menyebutkan, dirinya mendapatkan informasi di media sosial kalau minyak goreng kembali didapatkan di semua swalayan. Namun, ternyata harganya kembali mahal.

“Jadi saya pastikan ke sini ternyata benar. Pantesan jadi banyak dan gampang, harganya mahal. Kaget saya tadi sama teman-teman di sini,” tambahnya.

Tinah bersama teman-temannya pun memborong minyak goreng dengan harga kembali mahal itu untuk memastikan apakah ada pembatasan pembelian atau tidak. Ternyata, saat ditanya ke petugas kasir sekarang sudah tak dibatasi dan dipersilakan membeli banyak karena stoknya melimpah lagi.

“Tadi bebas katanya mau beli banyak tidak apa-apa. Sudah tak dibatasi lagi karena harganya mahal. Kalau kemarin lagi murah, susahnya minta ampun barangnya,” tuturnya. (Ita/BBAM)