Jumat, Maret 29, 2024

Rela Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng

Link, Banjarbaru – Mahalnya harga minyak goreng kemasan dan curah di pasaran menbuat warga Jalan Rambai Tengah, Kampung Pelangi, Kota Banjarbaru rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah, Jumat (8/4/2022) siang.

Operasi pasar minyak goreng curah Rp 14 ribu per liter ini mengakibatkan panjangnya antrean hingga mencapai kurang lebih 15 Meter. Pantauan di lokasi, masyarakat terlihat mengantre dengan membawa jerigen bahkan ada yang membawa galon.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Abdul Basid mengatakan, sebelumnya sudah diatur seperti membuat kartu dan jalur untuk antrean minyak goreng curah tersebut.

“Namun nyatanya kita kesulitan mengatur warga yang berebut mendapatkan minyak,” tuturnya.

Basit melanjutkan, ini merupakan kali pertama pihaknya melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah, terdapat 8.000 liter minyak goreng curah yang disediakan dan baru sekitar satu jam sejak dibuka pukul 13.30 Wita, sudah ada 1.402 liter terjual.

“Satu jam-an sudah 1.402 liter, kita target hingga jam 4 nanti bisa 4.000 liter,” tuturnya saat ditemui di lokasi operasi pasar.

Seperti diketahui, operasi pasar minyak goreng curah ini digelar selama dua hari yakni hari ini dan besok. Dibuka mulai pukul 13.30 hingga 16.30 Wita.

Minyak goreng curah ini diperuntukkan khusus untuk warga Kota Banjarbaru, dibuktikan dengan KTP. Adapun ketetapannya, untuk rumah tangga maksimal hanya 5 liter per kepala keluarga, dan 10 liter per pelaku UMKM.

Baca Juga  Jadi Ibukota Kalsel, Pemko Banjarbaru Ajukan Raperda Sampah

Dengan demikan tegas Basid, warga luar Kota Banjarbaru tidak dilayani. “Karena penyelenggaranya kami, usulnya kami, ya khusus warga Banjarbaru. Karena masing – masing daerah juga melaksanakan,” tegas Basid.

Basid menambahkan, ada sedikit kesulitan dalam pelaksanaan operasi pasar minyak goreng curah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan.

“Kalau curah kan kami harus memiliki tempat penampungannya, berbeda dengan yang kemasan. Jadi akan kami evaluasi bagaimana teknisnya. Tapi jika kecamatan di Banjarbaru memiliki penampungannya maka akan segera kami laksanakan,” pungkasnya.

Basid berharap, operasi pasar yang digelar dalam dua hari ini mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat pada bulan ini.

“Kami coba 2 hari ini lalu kita evaluasi, mudah mudahan 8.000 liter ini mencukupi,” tuntasnya.

Sementara itu, salah satu pengantre, Misti yang sudah mendapat minyak goreng curah 10 liter mengaku sangat puas.

“Saya beli 10 liter karena untuk usaha. Lumayan selisih harganya kalau beli kemasan di pasar bisa Rp 50.000 per liter,” tutur Misti.

Misti berharap, kegiatan ini dapat terus berkelanjutan sebagai bentuk memudahkan para pelaku usaha juga ibu rumah tangga yang sangat membutuhkan minyak goreng ditengah mahalnya harga pasaran. (Ita/BBAM)

TERPOPULER