Link, Tapin – Plt Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin menyimak arahan Presiden Prabowo saat mengikuti penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2025 secara daring.
DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025 ini diserahkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).
H. Muhidin dalam daring itu didampingi Syafriadi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan dan Subhan Nor Yaumil, Kepala Bapenda Provinsi Kalsel.
Pun H. Muhidin mengikuti secara daring, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar juga turut hadir langsung di Istana Negara bersama kepala daerah se-Indonesia.
Plt. Gubernur Kalsel H. Muhidin tampak seksama menyimak dan mendengarkan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo mengatakan penyerahan ini merupakan momen penting dalam pemerintahan, karena DIPA dan TKD ini merupakan simbol pelaksanaan APBN 2025.
“Setelah hampir dua bulan Kabinet Merah Putih menjabat, hari ini kita memasuki tahap penting dalam pemerintahan kita, yaitu acara penyerahan DIPA dan TKD tahun anggaran 2025. Hal ini merupakan simbol dimulainya pelaksanaan APBN 2025,”.
Prabowo juga meminta agar penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 dilaksanakan secara fokus dan efisien dengan mengurangi pemborosan terhadap kegiatan yang tidak perlu.
“Kita harus jamin setiap rupiah sampai ke rakyat yang memerlukan. Kita tidak boleh lagi toleransi terhadap kebocoran pengeluaran yang boros, hal-hal yang tidak langsung mengatasi kesulitan rakyat,” kata Prabowo.
“Kurangi yang bersifat terlalu banyak kajian, seminar, dan sebagainya. Dan sekarang saatnya adalah mengatasi masalah secara langsung,” tutur Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan, pemerintahannya bertekad untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka melanjutkan transformasi bangsa menuju Indonesia Maju dan makmur.
APBN tahun depan, kata Prabowo, dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan, dengan kehati-hatian.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyebutkan anggaran belanja negara tahun 2025 mencapai 3.621,3 triliun rupiah, di mana angka ini meningkat 8,9 persen dibanding APBN 2024.
Sri Mulyani menyatakan belanja pemerintah pusat mencapai 2.701,4 triliun rupiah dan ditujukan untuk mendorong program prioritas pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan dan energi, serta perumahan.
Pada kegiatan ini, Presiden RI Prabowo Subianto hadir didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, juga menteri Kabinet Merah Putih dan sejumlah perwakilan kepala daerah.
Usai daring, Kepala Kanwil DJPB Kalsel Sjafriadi menyebutkan, untuk Kalsel tahun 2025 mendapatkan pagu Transfer ke Daerah (TKD) sebesar sebanyak 27,89 triliun. (tri)