Link, Banjarbaru- Seperti tak ada habisnya, Pekerja Seks Komersial (PSK) kembali diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru. PSK ini diciduk, saat Satpol PP menggelar giat cipta kondisi yang menyisir di beberapa titik di Banjarbaru.
Diamankan di eks lokalisasi pembatuan, tepatnya di Jalan Kenanga Batu Besi, Landasan Ulin, Banjarbaru. Diketahui PSK berinisial N ini, sedang menunggu tamunya di sebuah rumah yang Ia sewa.
“Dia bukan asli Banjarbaru, melainkan KTP asal Jawa Timur. Kami mengadakan giat tersebut karena laporan masyarakat, masih adanya aktivitas prostitusi di eks lokalisasi pembatuan,” ungkap Yanto, Kasi Opsdal Satpol PP Kota Banjarbaru.
Dalam pengamanan tersebut, Ia mengatakan telah menemukan barang bukti berupa pil KB, alat kontrasepsi, beberapa tisu dan barang lainnya. Giat ini, bukan pertama kalinya namun pihaknya sudah sering melakukan giat, dan tidak membuat para PSK tersebut jera.
“Sudah sering kami mengadakan giat, namun PSK tetap bandel, kalau masih saja nekat akan kami tidak tegas,” tambahnya.
Setelah diamankan, selanjutnya PSK dititipkan di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Banjarbaru, guna diberikan pembinaan dari Pemerintah Kota Banjarbaru.
Dari hasil pemeriksaan Satpol PP, PSK tersebut memasang tarif untuk para pelanggan nya sebesar Rp 150.000- Rp 200.000. Tarif tersebut sudah termasuk, sewa kamar yang ditempati. Dalam sehari PSK itu, bisa melayani tiga sampai empat pelanggan.
“Sudah dua tahun katanya dia, dan belum pernah ketangkap kami,” ujar Yanto.
Dalam pengakuannya kepada pihak Satpol PP, PSK itu mengatakan memerlukan uang untuk memberi orang tuanya uang, membelikan susu anak di kampung, serta membayar uang sewa rumah sebesar Rp 2 Juta per Bulan. (wahyu/BBAM)
