Link, Banjarbaru – Walaupun saat ini menjadi Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru memiliki wilayah lebih kecil dibandingkan dengan daerah lain. Akan tetapi, di Kota Banjarbaru masih terdapat zona blank spot pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Koordinasi Divisi hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu, Kota Banjarbaru, Bahrani mengatakan dikatakan blank spot adalah pada titik tersebut tidak terjangkau oleh jaringan internet.
“Ada 5 titik blank spot di Kota Banjarbaru, karena jaringan internet di tempat tersebut masih belum terjangkau,” ungkapnya.
5 lokasi titik blank spot tersebut berada di Kecamatan Cempaka, yaitu 4 titik di TPS Kelurahan Cempaka dan 1 titik di TPS Kelurahan Sungai Tiung. Sebagaimana diketahui, jaringan internet sangat diperlukan saat perekapan data pemungutan suara. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bahrani mengatakan petugas TPS masih bisa merekap data pemungutan suara secara Offline.
“Walaupun tidak ada sinyal, untuk penggunaan aplikasi Si Rekap sudah bisa memindai gambar dan mengupload secara otomatis tapi saat handphone sudah mendapatkan sinyal internet,” tambahnya.
Dengan tidak adanya jaringan internet di titik blank spot tersebut, tentunya tingkat keamanan harus lebih ditingkatkan. Dengan itu, di lokasi tersebut akan ditempatkan lebih banyak petugas.
“Kalau TPS biasa petugasnya tiga TPS satu anggota keamanan, tapi di titik blank spot ini satu TPS akan ditempatkan tiga petugas keamanan TNI-Polri di luar petugas pengawas,” jelasnya.
Selain di titik blank spot, juga ada 6 TPS khusus yang menjadi perhatian lebih. Diantaranya TPS yang tersebar di Lapas Kelas IIB Banjarbaru, dan TPS Pangi Sosial Fajar di Liang Anggang.
“TPS khusus juga akan diberikan perhatian lebih untuk keamanan, harapan kami di daerah blank spot maupun TPS khusus tidak ada kendala,” pungkasnya. (wahyu/BBAM)