Link, Banjarbaru – Mobil dinas (mobdin) merk Toyota Rush berwarna putih kembali terlihat parkiran halaman kantor Kejaksaan Negri (Kejari) Banjarbaru.
Pemandangan serupa juga terlihat di pertengahan Mei 2022 lalu. Saat itu kedatangan empunya mobdin lantaran memenuhi panggilan Kejari Banjarbaru terkait pendalaman materi pada perkara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru.
Berbeda posisi parkir, Mobdin Merk Toyota Rush putih bernopol DA 18**WB yang sore Kamis 2 Juni 2022 terlihat sedikit mencurigakan. Biasanya, mobil para pejabat parkirnya persis di bagian tengah depan area parkiran Kantor Kejari Banjarbaru. Tetapi mobdin yang biasa ditumpangi pejabat senior Pemko Banjarbaru ini parkir di ujung kanan areal parkir.
Wartawan Linkalimantan.com yang kebetulan lewat di depan kantor tersebut pun menanyakan kepada security terkait kedatangan mobdin tersebut.
“Sekitar pukul 14.00 Wita lebih mobil dinas itu datang. Langsung parkir di sudut sana. Kemudian penumpangnya langsung masuk ke kantor, sepertinya sopir tetap berada di dalam mobil,” ujar security kepada Linkalimantan.com, 2 Juni 2022 sore.
Sayang Kepala Kejari Banjarbaru Hadiyanto tak bisa dikonfirmasi. Saluran telpon selulernya pun tidak aktif.
“Maaf mas, bapak (Kajari, red.) sedang tidak berada di tempat. Beberapa hari ini bapak sibuk berkoordinasi dengan BPKP Kalsel dan KPK RI,” ujar salah seorang jaksa saat dikonfirmasi keberadaan Kajari Banjarbaru.
Sementara itu dari penelusuran Linkalimantan.com, indikasi kedatangan pejabat tersebut ke Kejari Banjarbaru terkait perkara dugaan korupsi dana hibah KONI Banjarbaru sebesar Rp6,7 miliar sangat besar. Karena ternyata sang pejabat tersebut merupakan salah satu ketua cabang olahraga yang menjadi salah satu prioritas pendalaman materi.
Jika kedatangan pejabat tersebut memang terkait perkara KONI Banjarbaru, maka apa yang dijanjikan Hadiyanto untuk kembali memanggil para ketua cabang olahraga yang sebagian dijabat para pejabat dan politisi benar-benar terealisasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari penelusuran media ini kepengurusan KONI Banjarbaru ternyata memang didominasi para petinggi partai politik di Kota Banjarbaru. Begitu juga kepengurusan di cabang olahraganya. Posisi ketua cabor juga didominasi pejabat dan politisi.
“Banyak pejabat Pemko Banjarbaru yang telah dipanggil. Selain menjadi pengurus di KONI Banjarbaru sebagian dari mereka juga sebagai ketua cabang olahraga,” ungkap sumber yang mengaku tidak nyaman jika identitasnya disebutkan kepada Linkalimantan.com, Minggu, 15 Mei 2022.
Siapa saja pejabat tersebut, Kepala Kejaksaan Negri Banjarbaru Hadiyanto saat dikonfirmasi juga enggan menyebut nama.
“Kami bekerja memagang teguh prinsip praduga tak bersalah. Tetapi bahwa banyak pejabat yang telah diperiksa memang begitulah faktanya,” ujarnya.
“Setiap perkembangan sudah kami ekspose bersama KPK RI. Semoga target tiga bulan sudah bisa disidangkan bisa tercapai,” katanya.(spy)