Kamis, Januari 23, 2025
BerandaHeadlinePadi Apung di Desa Hamayung, HSS Panen Raya

Padi Apung di Desa Hamayung, HSS Panen Raya

Link, Kandangan – Inovasi lahan basah menanam padi dengan menggunakan media apung di Desa Hamayung Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kini membuahkan hasil. Panen raya pun digelar dan dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menghadiri syukuran dan panen bersama para petani budidaya padi apung di Desa Hamayung Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Selasa (4/4)

Dilingkungan kondisi air yang selalu tergenang, serta mengoptimalkan produksi padi diatas luasan lahan 0,6 ha ada sebanyak 1.500 styrofoam padi apung menguning.

Paman Birin mengatakan, di lahan padi apung Kelompok Tani Cinta Maju Desa Hamayung, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini seperti ”hujan di musim kemarau”.

“Karena disaat kita sedang berupaya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kita, khususnya beras lokal, kita dapat melaksanakan panen padi hari ini,” katanya.

Paman Birin menuturkan, padi ini merupakan sebuah terobosan atau inovasi luar biasa dan dapat berjalan dengan sukses. Sehingga kedepan dapat terus dikembangkan lebih banyak lagi, terlebih di daerah-daerah rawa.

Baca juga  Presiden Apresiasi Penggunaan Pupuk Organik

“Potensi lahan rawa di banua kita sangat luar biasa, dimana luas baku lahan rawa, mencapai lebih dari 290 ribu hektar. Sementara hanya sebagaian kecil saja yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus, dikarenakan berbagai hal, seperti banjir misalnya,” paparnya.

Maka dari itu paparnya lebih jauh, program tersebut yang telah sukses dilaksanakan hingga hari ini, dapat menjadi contoh, untuk dikembangkan di lahan-lahan berair lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman menyampaikan, padi apung ini dalam rangka mengelola lingkungan lahan yang kondisi airnya selalu dalam atau tergenang.

“Intinya agar tetap menghasilkan produksi padi yang optimal dan menimbulkan keuntungan secara ekonomi bagi petani. Serta memberikan contoh dan memotivasi petani untuk menerapkan budidaya padi,” katanya.

Di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 melalui Anggaran Perubahan ungkapnya, mengalokasikan kegiatan Padi Apung sebanyak 3.500 Styrofoam yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

“Kemudian  Barito Kuala 500 styrofoam, Balangan 1000 styrofoam,” pungkasnya.(why/BBAM)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER