Link, Martapura – Panitia khusus (Pansus) PT Barakat Intan Mandiri (BIM) belum mengetahui siapa pelaku yang menjarah batubara di eks konsesi lahan perusahaan tersebut.
Ketua Pansus PT BIM Saidan Fahmi mengaku pihaknya hanya tahu ada penjarahan di eks lahan konsesi Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT BIM. Siapa pelaku penjarahnya, seperti halnya polisi, Pansus pun belum mengetahuinya.
“Kami masih tidak tahu siapa yang melakukan penambangan ilegal itu apakah warga sekitar atau siapa,” ungkap Saidan Pahmi, Kamis 1 September 2022 di Gedung DPRD Kabupaten Banjar.
Namun lanjutnya yang saat ini diketahui oleh mereka bahwa lahan X PT-BIM itu dalam penguasaan masyarakat yang ada disekitar.
“Jadi kalau pun ada orang luar, berarti mereka membeli kepada masyarakat sekitar,” jelasnya.
Atas permasalahan ini kata Saidan, pihaknya juga sudah melaporkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Kami melaporkan kepada pihak Kementerian ESDM, bahwa pasca dicabutnya izin PKP2B PT BIM awal tahun 2022 lalu, aktivitas tambang tetap jalan. Itu dapat dibuktikan dengan adanya temuan belasan alat berat pada saat dirinya malakukan inspeksi di beberapa titik lokasi X PT-BIM, ” akunya.
Dengan kondisi yang ada ini sebutnya, dirinya kembali meminta kepada pihak ESDM, agar mengembalikan lagi PKP2B ke Pemerintah Daerah melalui PT-BIM.
“Kami meminta dengan hormat, kepada ESDM untuk dikembalikan PKP2B itu,” sebutnya
Kendati demikian bahwa mereka juga nantinya akan melaporkan hal tersebut kepada Aparat Pengak Hukum (APH).
“Namun yang melaporkan ke APH bukan Pansusnya, tetapi dengan melalui pengkajian dari Pansus kemudian melaporkan kerapat paripurna dengan memberikan rekomendasi. Mungkin rekomendasi yang akan dikeluarkan misalnya untuk ditindak lanjuti agar DPRD melaporkan ke APH, jadi DPRD yang melaporkannya,” bebernya.
Perlu diketahui sebelumnya Pansus PT BIM pergoki penambangan ilegal di konsesi PKP2B milik PT BIM.
Pansus mendadak melakukan inspeksi di titik-titik konsesi PKP2B milik PT BIM. Benar saja, di lapangan aset milik perusahaan plat merah tersebut dijarah para penambang ilegal.
“Jadi benar adanya informasi jika aset milik PT BIM dijarah oleh penambang ilegal. Dan itu kami dapati di lapangan saat sidak tadi siang,” ujar Saidan Pahmi, Ketua Pansus PT BIM, kepada Linkalimantan.com, Selassa 16 Agustus 2022.(oetaya/BBAM)
