Link, Banjarbaru – Janji Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarbaru untuk melakukan pengerukan Embung Komplek Graha Citra Megah (GCM), kini sudah direalisasikan. Namun saying pekerjaan tersebut tidak transparan.
Pekerjaan pengerukan Embung GCM di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru tidak transparan. Sebab pekerjaan yang telah dianggaran melalui kegiatan Dinas PUPR Kota Banjarbaru tersebut tidak dilengkapi dengan papan proyek.
“Berapa nilainya? Siapa yang mengerjakan atau usi pekerjaan kami sama sekali tidak mengetahuinya. Tidak seperti pekerjaan-pekerjaan lain siapa saja bisa tahu informasi tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan,” ujar Napi, warga setempat saat Linkalimantan.com datang ke lokasi embung, Senin 15 Agustus 2022 pagi.
Menurut dia, pekerjaan yang menggunakan satu unit alat berat tersebut sudah dilaksanakan sekitar 2 minggu. Namun sempat terhenti karena ada musibah banjir beberapa waktu lalu.
Sementara itu, di lapangan Linkalimantan.com menyaksikan pekerjaan tersebut dikerjakan tidak lebih dari 10 orang. Sementara papan proyek yang biasanya umum terpasang di area pekerjaan sama sekali tidak terlihat.
Penasaran dengan hal itu, Linkalimantan.com pun mengelilingi areal proyek. Namun tetap saja tidak menemukan papan proyek yang biasanya berisikan informasi dasar proyek.
Seperti diberitakan Linkalimantan.com 7 Juli 2022, tidak berfungsinya embung ada di sekitaran Kecamatan Cempaka dalam menanggulangi banjir, membuat instansi terkait akan menyegerakan normalisasi embung yang ada. Embung GCM menjadi target utama untuk dilakukan pengerukan.
Subrianto, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini akan diadakan pengerukan embung.
“Sebelumnya sudah ada pengerukan embung Cempaka di 2020, sedangkan tahun ini giliran yang di Komplek GCM yang akan kami keruk. Insya Allah setelah lebaran,” ungkapnya, kepada Linkalimantan.com, 7 Juli 2022.(spy)
