Link, Martapura–Seringkali gagalnya rapat paripurna DPRD Banjar disinyalir akibat dari ketidakprofesionalan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Banjar. Teranyar, gagalnya rapat paripurna yang sudah dijadwalkan Banmus pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Amburadulnya pelaksanaan rapat paripurna DPRD Banjar sangat disayangkan politisi senior Partai Amanat Nasional ( PAN ) Kabupaten Banjar, H Yunani.
Menurutnya Banmus DPRD Banjar harus bekerja profesional dalam menyusun jadwal kegiatan DPRD, sehingga semuanya berjalan sesuai Tatib yang ada.
”Ini yang terjadi akibat di Banmus kurang beres. Mengapa dijadwalkan Rapat Paripurna DPRD untuk pengambilan keputusan, sedangkan belum beres di pembahasan,” ungkap politisi PAN yang dikenal vocal ini.
Yunani mengaku tidak habis pikir, kerja badan Anggaran baru sampai pada tahap pembahasan anggaran pendapatan.
“Materinya belum lagi membahas anggaran belanja. Namun, sudah diagendakan oleh Banmus untuk rapat paripurna pengambilan keputusan APBD Kabupaten Banjar Tahun 2023,” ujarnya.
Lebih aneh lagi, sebutnya, Banggar meminta penundaan rapat paripurna hanya melalui selembar surat yang ditandatangani wakil ketua.
”Mestinya untuk menunda rapat paripurna dengan agenda keputusan itu harus sesuai dengan Tatib. Yakni membahas dan menundanya melalui rapat paripurna juga. Bukan dengan surat meminta penundaan dari Banggar ke pimpinan,” beber tokoh masyarakat Gambut ini.
Seperti diketahui, selain rapat paripurna yang tidak kuorum dan gagal digelar, para anggota DPRD Kabupaten Banjar juga terjadwal melaksanakan agenda hasil Rapat Banmus. Yakni melakukan perjalanan dinas (Perjadin) yang diduga pesertanya memenuhi kuorum.
Dari agenda perjadin DPRD Banjar yang tertera di Agenda Kegiatan DPRD Banjar yang sudah dijadwalkan Banmus DPRD Banjar antara lain, Perjadin Pansus Pondok Pesantren tujuan Surabaya, Pansus PT BIM tujuan Surabaya dan Perjadin Pansus Tatib tujuan Jakarta.
Seperti diketahui, Untuk kesekian kalinya, Rapat Paripurna DPRD Banjar dengan agenda RAPBD 2023 gagal terlaksana. Dari total jumlah anggota DPRD 45 orang, saat rapat yang dijadwalkan pada pukul 10.00 Wita tersebut, hanya 17 orang saja yang hadir. Atau kurang dari 2/3 dari jumlah anggota sebagai syarat sahnya paripurna digelar.
“ Hari ini anggota yang hadir hanya 17 orang saja. Sesuai dengan tata tertib dewan, jumlah kehadiran tidak memenuhi kourum. Maka dengan ini rapat paripurna saya tunda,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Banjar HM Rofiqi saat memimpin rapat, sembari meminta persetujuan anggota yang hadir.(spy)
