Selasa, Mei 21, 2024

Sebagian Besar Wilayah Kabupaten Banjar Terdampak Banjir

Link, Martapura – Tingginya intesitas curah hujan sepekan terakhir, menyebabkan beberapa desa di 7 kecamatan di Kabupaten Banjar kembali dilanda banjir. Khususnya di daerah yang berada di bantaran Sungai Martapura. Dari semua kecamatan itu sedikitnya rumah yang terendam ada sekitar 3,933, semenatara untuk jumlah total jiwa yang juga terdampak sebanyak 1017 orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan mengatakan, tercatat 7 kecamatan yang kembali terdampak bencana banjir. Yakni Kecamatan Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Cintapuri Darussalam, Astambul, Sungai Tabuk, dan Kecamatan Gambut.

“Total jumlah rumah atau jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir, hingga saat ini masih dilakukan proses pendataan. Untuk warga terdampak banjir yang mengungsi sebagian baru terdata di Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat. Tadi pagi Tim Reaksi Cepat (TRC) telah mengevakuasi ibu hamil dan Lansia di Desa Tunggul Irang, Kecamatan Martapura, untuk diungsikan ke rumah kerabat dekatnya yang tidak terdampak banjir,” ujarnya, Selasa (22/3/2022).

BACA JUGA  Pertambangan Batubara di PTPN Danau Salak Kembali Marak

Mengingat curah hujan kerap terjadi dari sore hingga malam hari hingga mengakibatkan air Sungai Martapura meluap, Ahmad Solhan mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

“Kami per waktu selalu melakukan pemantauan situasi dan kondisi bencana banjir, khususnya di wilayah bantaran Sungai Martapura, karena kenaikan muka air saat ini terjadi pada malam hari. Bahkan, kami juga sudah menurunkan 1 unit speedboat, dan menyiagakan perahu karet untuk membantu warga yang ingin dievakuasi. Juga ada posko mobile, hingga menyalurkan bantuan logistik ke Desa Penggelaman, Kecamatan Martapura Barat. Juga sudah mendirikan dapur umum,” katanya.

Berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut Ahmad Solhan, intesitas curah hujan ektrem akan terjadi hingga akhir Maret nanti.

“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, dan akhir Maret curah hujan bisa berakhir. Sedangkan terkait ketersediaan logistik saat ini masih ada, dan mudah-mudahan tercukupi,” harapnya.(spy)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER