Link, Jakarta – Perempuan yang belum diketahui identitasnya sempat menodongkan pistol ke anggota Paspampres saat mencoba menerobos ke Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada hari ini, Selasa (25/10).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyampaikan saat dua anggota lantas yang bertugas langsung merebut senjata jenis pistol milik pelaku.
“Tadi keterangannya anggota, dia (perempuan) bawa senjata menodongkan ke Paspampres, langsung anggota rebut,” kata Latif saat dikonfirmasi, Selasa (25/10) sebagaimana dilansir https://www.cnnindonesia.com/.
Disampaikan Latif, saat ini perempuan tersebut telah dibawa ke Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif.
“Sekarang masih di dalam. Dibawa ke Subdit Kamneg Krimum,” ucap Latif.
Sebelumnya, Latif juga membenarkan ihwal penangkapan terhadap perempuan berpistol yang mencoba menerobos ke Istana Negara tersebut.
“Betul tadi dekat Istana di Merdeka Utara,” ujarnya.
Adapun barang bukti yang diamankan, di antaranya senpi jenis FN, tas hitam berisi kitab suci, dompet kosong berwarna pink dan satu unit ponsel.
Dalam postingan Instagram @lovers_polri, terlihat seorang wanita bercadar hitam mengenakan gamis hitam dan hijab berwarna biru, diamankan petugas polisi lalulintas.
“1 orang perempuan menerobos Istana Presiden. Dengan membawa senpi jenis FN,” tulis laman Instagram @lovers_polri, sebagaimana dilansir dari okezone.com.
Kronologis sementara berdasarkan akun Instagram @lovers_polri, pada sekitar pukul 07:00 WIB anggota Sat gatur melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pengaturan di sekitar Istana Presiden
“Kemudian ada seorang perempuan berjalan kaki dari Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di pintu masuk Istana dan menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN.
Dengan sigap anggota Satgatur, Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto dan Bripda Yuda, mengamankan perempuan itu dengan merebut senpi dari tangan wanita tersebut dan mengamankan untuk dilakukan proses lebih lanjut,” jelasnya.(spy/net)
