Linkalimantan.com – Jon Jones hanya butuh 2 menit dan 4 detik untuk mengalahkan Ciryl Gane untuk merebut gelar juara dunia kelas berat di UFC 285 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (5/3).
Jones menang submission setelah melakukan guillotine choke terhadap Gane. Jones terlihat tidak kehilangan sentuhan meski sudah tiga tahun vakum dari UFC.
Pertarungan sempat dihentikan sementara setelah Gane tanpa sengaja menendang ke bagian alat kelamin Jones. Setelah itu pertarungan tidak berlangsung lama.
Jones berhasil menjatuhkan Gane dan kemudian melakukan cekikan. Jones, yang kali terakhir bertarung melawan Dominick Reyes pada Februari 2020, langsung sukses menaruh tangannya ke leher Gane untuk melakukan guillotine choke.
Usai laga Jones mengatakan menjalani pertarungan bawah sudah menjadi rencana untuk mengalahkan Gane di UFC 285.
“Saya selalu punya keyakinan jika saya bisa menjatuhkan dia, petarungan akan terjadi di area saya. Saya sudah melakukan gulat sejak 12 tahun, jadi saya merasa lebih percaya diri dan kuat, terutama di lantai,” ucap Jones.
“Dengan kickboxing kita tidak tahu apa yang akan terjadi, saya juga merasa sedikit aneh pada bagian kaki, karena sudah cukup lama saya tidak bertarung. Tapi setelah saya memegang dia, saya tahu saya sudah merasa nyaman,” sambung Jones.
Jones berhasil merebut gelar juara dunia kelas berat UFC yang lowong sejak juara bertahan Francis Ngannou meninggalkan UFC karena gagal mencapai kesepakatan kontrak baru.
Sebelumnya Jones berstatus juara dunia kelas light heavyweight UFC. Jones kehilangan gelar pada Agustus 2020 karena tidak aktif bertarung. (net)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com