Link, Jakarta – Untuk pertama kalinya, Universitas Pertahanan (Unhan) meluluskan 75 sarjana kedokteran militer, setelah fakultas ini didirikan pada 2020 silam. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir langsung dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor, di kampus Unhan, Sentul Bogor, Senin (12/2).
Sebagaimana dilansir rri.co.id saat memberikan sambutan, Menhan Prabowo sempat mengungkapkan saat dulu dia berencana membentuk Fakultas Kedokteran Militer di Unhan. Menurutnya, saat ini masa depan Indonesia ditentukan oleh revolusi sistem STEM, atau Science, Technology, Engineering dan Mathematics.
Sehingga sumber daya manusia Indonesia harus diisi oleh generasi muda yang siap menjawab tantangan itu. Oleh karena itu, begitu menjadi Menhan dia langsung merencanakan pembentukan sejumlah fakultas terkait STEM untuk program S1.
“Jadi wisuda Unhan kali ini sangat bersejarah, karena untuk pertama kalinya kita menghasilkan 75 dokter militer. Kita harus terus mengejar ketertinggalan kita, dan harus berani mengakui bahwa kita tertinggal,” kata Menhan RI Prabowo Subianto.
Seraya mengutip data kementerian kesehatan, Prabowo menyebut Indonesia butuh tambahan 104 ribu tenaga dokter. Idealnya Indeks tenaga dokter adalah 1:1000 penduduk, tapi di indonesia masih 1:2000 penduduk.
“Kata Menkes kita baru punya 92 Fakultas Kedokteran, sehingga kita perlu 300 FK lagi. Kalau kita isi, baru memenuhi syarat negara yang diakui PBB dengan standar kesehatan layak bagi negara yang modern,” ujar Prabowo.
Wisuda Universitas Pertahanan RIan kali ini melibatkan 573 wisudawan/wisudawati. Selain 75 sarjana kedokteran militer, turut diwisuda 481 Magister dan 17 doktor.
Hadir dalam acara itu para pejabat Kemenhan, Mabes TNI, AD, AL dan AU. Hadir juga perwakilan dari Kemendikbud Ristek, serta Atase Pertahanan dari Kedutaan Besar negara sahabat RI.
Univeristas Pertahanan RI yang didirikan Soesilo Bambang Yudhoyono saat menjabat Presiden, awalnya diperuntukan untuk program S2 dan S3. Tapi saat Prabowo Subianto menjadi Menhan, ditambah lagi 4 fakultas untuk program S1 dan 1 fakultas program D3.
Program S1 nya terdiri dari Fakultas Kedokteran Militer, Teknik Militer, MIPA militer dan Farmasi militer. Sedangkan program D3 nya adalah fakultas Logistik militer.