Link, Martapura – Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Pendidikan program pendidikan guru penggerak angkatan 9, di Aula Kasyful Anwar.
Bupati mengatakan tantangan di dunia pendidikan yang semakin kompleks menuntut guru, untuk selalu kuat dalam menghadapi perubahan wilayah geografis dan infrastruktur.
Guru merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan dan kegiatan ini dapat menginspirasi pendidikan di Kabupaten Banjar agar lebih baik lagi.
“Peran para guru yang luar biasa di bidang pendidikan dengan berbagai macam program yang dilaksanakan guru penggerak dengan karya-karya yang beragam menjadi warna pendidikan di Kabupaten Banjar,” kata Saidi.
Proses transformasi pendidikan lanjut Saidi harus melibatkan berbagai pihak, tidak hanya guru tetapi juga dinas terkait. Agar pendidikan di Kabupaten Banjar tidak tertinggal dengan daerah lain, selalu update teknologi dengan menggali potensi diri serta didukung pemerintah daerah sehingga dapat dinilai dengan baik sesuai dengan program pemerintah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny menjelaskan, kegiatan lokakarya diikuti 65 peserta calon guru penggerak yang akan dilaksanakan selama dua hari. Sementara pendidikannya akan dilaksanakan selama 6 bulan.
“Sebelum Diklat calon guru penggerak dilakukan 2 kali pretes. Pertama membuat tulisan atau makalah, apabila lulus dilakukan lagi tes kedua wawancara atau simulasi mengajar oleh kementerian pendidikan,” jelasnya.
65 calon guru penggerak adalah guru PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat yang berperan sebagai penggerak, tergerak dan bergerak untuk siswa siswi, teman sejawat dan komunitasnya.
“Lokakarya 7 dilaksanakan selama 2 hari mempunyai inovasi yang bagus, terbanyak mengenai literasi dan numerasi sesuai dengan rapor pendidikan di sekolah masing-masing yang harus diperbaiki” pungkasnya. (wahyu/BBAM)