Link, Martapura,- Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan memadak semarak dengan kehadiran ribuan jamaah. Mereka datang dari berbagai penjuru. Utamanya dari wilayah Kabupaten Banjar untuk menghadiri acara Banjar Bershalawat bersama Habib Syech.
Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo, Jawa Tengah ke Kota Martapura pada Jumat (26/8/2022) malam, benar-benar sebuah surprise bagi warga Kabupaten Banjar. Kehadiran Habib Syech di Kota Serambi Makkah untuk memimpin Banjar Bershalawat memenuhi hajat Pemkab Banjar dalam rangka Hari Jadi ke 72 Kabupaten Banjar dan HUT ke 77 Kemerdekaan RI.
“Mari kita bersama-sama menyalakan lampu senter pada handpone masing-masing,” pinta Habib Syech kepada para jamaah saat memulai Banjar Bershalawat. Akibatnya, membuat pemandangan di Alun Alun terlihat jelas menjadi lautan manusia dan tak bisa menampung jumlah jemaah hingga meluber ke jalan.
“Semoga dengan kita bershalawat bersama akan mengundang kecintaan Baginda nabi Muhammad SAW. Daerah kita jadi berkah dan terhindar dari bala dan musibah. Khususnya Kabupaten Banjar semakin Maju Mandiri dan Agamis, aamiin,” ujar Bupati Banjar H Saidi Mansyur dalam sambutannya.
Didukung cuaca cerah, lantunan shalawat dari Habib Syech menjadikan Jumat malam menjadi malam istimewa di Martapura dengan nasyid seperti Ya Hanana, Padang Bulan, Busyro Lanna, Kisah Sang Rasul, Tibil Qulub, Yaa Madad dan lainnya, membuat jemaah semakin larut dalam kekhusyuan mengumandangkan shalawat tentang pujian kepada Rasulullah SAW.
Diakhir acara Habib Syech dengan lantunan Mabruk Alfa Mabruk mengucapkan Harlah ke 72 untuk Kabupaten Banjar dan mendoakan Kabupaten Banjar semakin maju dan dapat memenuhi segala hajat masyarakat.
“ Semoga dengan senantiasa kita bershalawat segala hajat kita baik itu dunia dan akhirat dapat di ijabah oleh Allah SWT, berkat kecintaan kita kepada Rasulullah dan orang orang saleh,” ucapnya.
Banjar Bershalawat yang dihadiri para tokoh ulama, habaib, Forkopimda Banjar, para kepala SKPD ditutup dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, 17 Gustus, Garuda Pancasila dan diakhiri dengan doa oleh KH Hatim Salman.(oetaya/BBAM)
