Linkalimantan.com – Edisi serial pembunuhan berantai kembali terjadi di tanah air. Kali ini dilakukan Slamet Tohari (ST) seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara. Sementara 10 mayat korban pembunuhan telah ditemukan polisi.
Terbongkarnya serial pembunuhan tersebut, bermula dari ditahannya Dukun ST setelah meracun dan mengubur korbannya yang berinisial PO (53), warga Sukabumi. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi justru mendapati banyak mayat di sekitar lubang kuburan PO.
Jumlah korban pembunuhan ST ternyata tidak hanya satu. Polisi menemukan 10 mayat korban aksi pelaku. Mayat itu dikubur di kebun milik tersangka.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Sat Reskrim Polres Banjarnegara kembali melakukan penggalian di kebun milik pelaku. Berbekal informasi yang diberikan pelaku, penggalian dilakukan di sekitar lokasi korban PO warga Sukabumi Jawa Barat.
Dilansir dari https://www.detik.com, hingga pukul 15.00 WIB, polisi menemukan 10 mayat yang dikubur di lahan milik pelaku ST. Beberapa mayat dikubur dalam satu lubang.
Beberapa mayat diperkirakan sudah dikubur dalam waktu lama. Lantaran kondisi mayat tinggal tulang. Polisi hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman perihal jumlah korban ST.
“Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/4/2023).
Perihal jumlah korban Dukun ST, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan.
“Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan. Namun kami kasih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini,” sambungnya.
Dukun ST membunuh PO dengan meracun dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan. Korban dihabisi lantaran terus menanyakan hasil uang yang digandakan.
Pelaku yang kesal terhadap korban kemudian memberikan minuman yang dicampur racun ikan. Dalihnya sebagai ritual.
“Korban diberi minuman yang sudah diberi obat potas. Alasannya minuman itu untuk ritual. Kemudian setelah korban tewas, dikubur di jalan setapak menuju hutan,” ujarnya.
Polisi juga menangkap si tangan kanan dukun ST, yakni BS. BS bertugas mengiklankan ST sebagai pengganda uang.
“BS ini yang memposting di media sosial, dan yang mempertemukan korban ke pelaku,” tambahnya. (spy/net)