Link, Martapura – Beberapa hari terendam banjir, warga Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, mulai diserang gatalan. Ironis, karena sampai saat ini perhatian pemerintah kabupaten nyaris tidak ada.
Sejumlah warga Desa Pekauman, Martapura Timur, Kabupaten Banjar belakangan ini mengeluhkan gatal-gatal.
“Sudah beberapa hari ini aktivitas kami dilakukan dengan kaki terendam air banjir. Lecet sampai gatal-gatal karena kutu air sudah lumayan parah,” ungkap salah seorang warga kepada wartawan, Selasa 31 Januari 2023, di Desa Pekauman.
Dengan kondisi tersebut ungkapnya, warga sangat berharap bantuan dari pemerintah. Baik bantuan berupa sembako maupun obat-obatan sangat dinantikan.
“Kalau bisa bantuan obat-obatan saja seperti salah gatal, karena beberapa warga sudah terkena kutu air,” ungkapnya.
Namun jika ada bantuan seperti sembako lanjutnya tidak apa-apa untuk persiapan jika banjir meninggi lagi.
Sementara itu dari pantauan Linkalimantan.com, banjir dibagian hulu Pengaron, Mataraman, sebagian Astambul dan sebagian Martapura Kota air sudah mulai surut.
“Sudah sejak kemarin, lantai rumah kami tak lagi terendam banjir. Tetapi kalau di sungai masih lumayan tinggi,” ujar Anis, warga Mataraman.
Sedangkan di sepnjang Jalan Melati dari Desa Jingah Habang sampai Tunggul Hirang, rendaman banjir masih bervariasi.
Di Desa Labuan Tabu, meski pun air tak lagi dalam namun pengguna jalan harus tetap hati-hati karena kondisi permukaan jalan yang masih lumayan licin.
Sedangkan di jalan yang melintasi Desa Tunggul Hirang, Martapura Kota ruas jalanan masih dominan terendam banjir.(oetaya/BBAM)