Link, Madinah – Demi kelancaran perjalanan ibadah haji, Jemaah Haji Indonesia (JHI) diimbau untuk tidak membawa obat-obatan dan rokok berlebihan. Pasalnya, hal itu dapat memperlambat proses pelayanan di bandara.
“Obat-obatan tanpa resep, rokok dalam jumlah banyak, serta makanan yang dibungkus berlebihan bisa memicu pemeriksaan tambahan dari pihak bandara Arab Saudi. Ini akan mengganggu kelancaran pelayanan,” ujar Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir saat ditemui di Bandara Amir Mohammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah, Rabu (30/4/2025).
Barang bawaan lain yang juga perlu diperhatikan kemasannya jelas Basir adalah makanan.
“Kami minta makanan dibungkus sewajarnya saja. Jangan sampai karena bungkus terlalu rapat pakai lakban, justru menimbulkan kecurigaan petugas bandara. Hal ini jelas merugikan Jemaah itu sendiri ,” tambah Basir.
Lebih jauh Basir menekankan pentingnya kerja sama jemaah untuk memastikan proses kedatangan berjalan lancar. Selain itu, jemaah diminta memperhatikan perbedaan barang yang boleh dibawa ke kabin dan yang harus masuk ke bagasi.
Diketahui, pada hari pertama, sebanyak 17 kloter dijadwalkan tiba di Madinah pada 2 Mei 2025. Dengan padatnya jadwal, kelancaran layanan sangat bergantung pada kesiapan petugas dan kepatuhan jemaah terhadap aturan.
“Kalau barang bawaan jemaah sudah sesuai aturan, proses layanan bisa lebih cepat dan nyaman bagi semua pihak. Sekali lagi diingatkan untuk tidak membawa obat dan rokok berlebihan,” kata Basir. (spy)