Link, Jakarta – Marc Marquez memenangkan Grand Prix MotoGP Qatar yang mendebarkan setelah menjalani duel sengit denga Vinales. Hasil ini didapat meskipun terjadi tabrakan di putaran pertama dengan Alex Marquez yang menyebabkan Ducati pabriknya rusak.
Juara dunia delapan kali Marc Marquez datang ke akhir pekan Qatar dengan harapan akan berada di bawah ancaman dari Alex Marquez dan Pecco Bagnaia, setelah sebelumnya hanya menang sekali di Lusail dalam karier MotoGP-nya.
Namun, pebalap pabrikan Ducati itu menyelesaikan hat-trick ketiganya musim ini, saat ia merangsek ke posisi pole, meraih kemenangan dalam sprint dan memenangkan grand prix 22 putaran pada hari Minggu.
Marc Marquez harus berjuang keras untuk meraih kemenangan grand prix ketiganya tahun 2025, namun, karena kontak di Tikungan 1 dengan Alex Marquez menyebabkan Ducati-nya mengalami kerusakan pada aero belakang.
Pada awal putaran keempat, Bagnaia berada di posisi ketiga dan menyalip rekan setimnya Marc Marquez untuk posisi kedua di Tikungan 1 pada putaran kelima.
Marquez dengan cepat membalas di tempat yang sama pada putaran ketujuh, meskipun keduanya segera mengalami masalah setelah Vinales mengendarai KTM.
Vinales merebut posisi ketiga dari Bagnaia di tikungan terakhir pada putaran ketujuh dan menyalip Marquez di awal putaran ke-10, sebelum mengambil alih pimpinan dari Morbidelli pada putaran berikutnya.
Memimpin balapan hingga lap ke-16, Vinales melakukan kesalahan di Tikungan 6 saat mencoba menahan laju Marquez yang bangkit dan membiarkan pebalap Ducati itu kembali ke depan.
Dari sini, Marquez menarik pin dan mencapai bendera kotak-kotak dengan keunggulan 1,8 detik dari Vinales untuk membuka keunggulan kejuaraan sebanyak 17 poin atas Alex Marquez. Bagnaia pada tahap akhir tampak seperti akan mengambil alih posisi kedua dari Vinales, tetapi memudar 2,775 detik di bendera finis.
Hasil kurang baik dicatat Alex Marquez. Pebalap Gresini itu gagal melanjutkan tren podiumnya setelah hanya mampu finis di peringkat ketujuh.
