Link, Banjarbaru- Kota Banjarbaru saat miliki beberapa destinasi wisata, salah satunya adalah Menara Pandang km 33. Berdiri diatas aliran Sungai Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Menara Pandang ini dulu sempat ramai dikunjungi masyarakat.
Saat ini, objek wisata tersebut terlihat tak terawat. Mulai dengan cat warna-warni yang sebelumnya sangat mencolok, saat ini terlihat memudar. Hingga, nampak besi bangunan terlihat mulai berkarat.
“Memang Menara Pandang saat ini sudah tidak ramai pengunjung, saat ini kami bersama Pokdarwis sedang mencari solusi. Bagaimana, wisata-wisata di Kota Banjarbaru kembali hidup,” ungkap Fauzi, Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Wisata, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru.
Ia pun menjelaskan, saat ini untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di area Menara Pandang belum terbentuk. Selain itu menurutnya, Menara Pandang yang sepi pengunjung tersebut, dikarenakan fasilitas penunjang di lokasi belum memadai.
“Insyaallah tahun depan akan kami usulkan untuk pengembangan tempat wisata tersebut, entah nanti akan kami tambah fasilitas seperti stand UMKM. Atau misalnya kami bikin kegiatan di lokasi itu,” jelasnya.
Namun, diketahui saat ini Menara Pandang KM 33 tersebut belum menjadi aset Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru. Melainkan aset dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan. Sehingga saat ini, ruang gerak untuk pengembangan wisata tersebut belum bisa maksimal.
“Nanti akan kami koordinasikan dengan PUPR Provinsi, agar bisa serah terima aset. Sehingga ruang gerak kami tidak terbatas,” tambahnya.
Selain aset yang bukan milik Pemko Banjarbaru, lahan parkir yang berada di Menara Pandang tersebut saat ini masih milik masyarakat setempat. (wahyu/BBAM)
