Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaLinkFlashPemerintah Fokus Selesaikan Persoalan Investasi Dalam Negeri

Pemerintah Fokus Selesaikan Persoalan Investasi Dalam Negeri

Link, Jakarta – Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk terus memperbaiki iklim investasi baik nasional maupun di daerah. Ditekankannya saat ini pemerintah tidak berorientasi kepada pemasaran tetapi fokus pada penyelesaian persoalan investasi di dalam negeri.

Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi di Balai Kartini Exhibition and Convention Center, Jakarta, pada Kamis, 7 Desember 2023.

“Dulu kita ini selalu berorientasi pada pemasaran terus, marketing terus, bicara investasi Indonesia baik, begitu investor datang, pembebasan lahan gagal, balik enggak jadi investasi. Investor datang lagi, ruwet perizinannya, balik kembali lagi enggak jadi investasi. Sehingga konsentrasi kita sekarang ini bukan di marketing, tetapi dipenyelesaian di dalam negeri kita sendiri,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara menjelaskan salah satu permasalahan pembebasan lahan yang tertunda selama bertahun-tahun. Jokowi pun menekankan bahwa penyelesaian permasalahan tersebut membutuhkan kerja fokus dan detail.

Baca juga  ASEAN-Jepang Sepakati Rencana Implementasi Kemitraan

“Percuma kita marketing, muter ke seluruh negara, berbondong-bondong datang kemudian urusan pembebasan tanah saja enggak rampung, enggak bisa menyelesaikan. Berbondong-bondong masuk, perizinan ruwet bertahun-tahun enggak bisa selesai, untuk apa kita memarketingi urusan investasi,” tuturnya.

Selanjutnya, Jokowi menyampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 berada di angka 5,1-5,7 persen. Presiden pun optimistis bahwa target tersebut bisa dicapai dengan kerja keras dan pengalaman yang telah dilewati.

“Bukan hal yang gampang dalam situasi dunia yang sekarang ini tidak mendukung. Tetapi saya meyakini kerja keras kita semuanya akan bisa menyelesaikan target investasi yang telah kita buat ini, Rp1.650 triliun. Saya kira dari pengalaman-pengalaman di 2023, 2022, saya kira kita bisa jadikan pelajaran dalam rangka menaikkan investasi di negara kita,” ujar Jokowi. (tri)

 

BERITA TERKAIT

TERPOPULER