Link, Banjarbaru–Capaian Vaksin Booster untuk wilayah Kota Banjarbaru baru mencapai 39%. Capaian tersebut terbilang masih terlalu rendah dari target 70%.
Kasus positif Covid-19 di kota Banjarbaru secara umum memang melandai. Namun demikian, untuk mengurangi potensi pertambahan kasus maka masyarakat tak boleh lengah dan diminta untuk melakukan vaksinasi Booster.
Diberlakukannya vaksinasi booster di Banjarbaru pada Januari 2022 lalu, capaiannya masih terbilang rendah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, dr Juhai Triyanti Agustina mengatakan, capaian vaksinasi booster di Banjarbaru baru mencapai 39 persen.
“Kemarin capaian vaksinasi booster kita mencapai 39,53 persen,” tuturnya, Selasa (19/7/2022).
Juhai melanjutkan, Dinkes Banjarbaru akan melakukan percepatan vaksinasi dengan menarget 70 persen.
“Kita akan mengadakan percepatan vaksinasi, diharapkan 2 bulan kedepan sudah mencapai target 70 persen,” katanya.
Dalam percepatan vaksinasi tersebut, pihaknya akan saling berkordinasi dengan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Banjarbaru, baik Puskesmas, klinik, rumah sakit dan menggandeng instansi lain seperti TNI, Polri, dan BIN dengan target 1.000 dosis per hari.
“Dalam percepatan ini menjadi sasarannya paling dekat dulu, ASN atau karyawan yang ada di Kota Banjarbaru serta pelayan publik, untuk melaksanakan vaksin booster,” tuturnya.
Ia menjelaskan, terkait ASN diwajibkan booster, bahwa hingga saat ini vaksinasi booster bagi ASN belum ada persyaratan yang mewajibkannya.
“Untuk wajib sih belum ada, tapi sekarang persyaratan perjalanan yang diwajibkan untuk booster,” ucapnya.
Juhai menghimbau, bagi seluruh masyarakat agar melaksanakan vaksinasi booster sebagai upaya meningkatkan herd imunity, mencegah keparahan dan kesakitan, jika terkena Covid-19 dan mengurangi angka kematian. (juwita/BBAM)
