spot_img

Hati-Hati Asap Rokok Berbahaya Untuk Ibu Hamil dan Anak

Link, Jakarta – Bagi para perokok sebaiknya untuk berhati-hati saat menikmatinya, terutama saat ada ibu hamil dan anak-anak disekitar. Karena, asap rokok akan sangat berbahaya pada ibu hamil dan janin. Bahkan disebutkan bisa menyebabkan keguguran.

“Setiap perokok aktif dikaitkan dengan peningkatan risiko kehilangan kehamilan dengan ratio 1.23,” ungkap Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah saat media briefing Hari tembakau Sedunia pada Rabu (29/5/2024) sebagaimana dikutip dari laman Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Dampak selanjutnya adalah lahir dalam keadaan mati dan kematian neonatus, kombinasi tembakau dan alkohol meningkatkan risiko kelahiran mati melampaui paparan pada kedua zat itu sendiri. Selanjutnya, kelahiran prematur dan bayi mengalami berat badan lahir rendah (BBLR).

“Kelahiran prematur dan BBLR penyumbang cukup signifikan pada kelahiran bayi baru lahir. Individu yang merokok menyjmbang 1,3 hingga 2,5 kali mungkin memiliki kelahira prematur, terutama sebelum 32 minggu kehamilan,” kata Piprim.

Lanjutnya, plasenta previa, kelainan kongenital, dan perkembangan meurologis dan pertumbuhan janin juga menyumbang dampak dari paparan asap rokok pada ibu hamil dan janin.

Selain itu, bisa juga terjadi dampaknya pada anak-anak, seperti sudden infant death syndromes (SIDS). Piprim mengatakan dibandingkan dengan anak-anak non perokok, anak perokok memiliki tiga kali risiko SIDS, risiko meningkat dengan jumlah rokok yang dihisap dalam satu hari.

Baca juga  KH Ma’ruf Amin Optimis MTQ Jadi Momentum Meningkatkan SDM

Lalu pertumbuhan dan perkembangan parunya mengalami penurunan fungsi, laju napas yang cepat dan volume semenit yang lebih tinggi pada neonatus. Dampak lainnya, lanjut Piprim, infeksi telinga dan penyakit sistem respirasi yaitu asma.

Anak-anak secara antomi masih lebih rentan tehadap polusi udara (indoor maupun outdoor). Karena sistem paru-paru dan sistem imun sedang perkembangan. Anak-anak juga frekuensi bernapasnya lebih cepat dibanding dewasa.

Piprim menjelaskan ibu hamil yang terpapar polusi dan asap rokok akan mengalami banyak masalah pada pertumbuhan janinnya, yang mana saat ini pemerintah sedang berupaya dalam menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada 2024.

“Nilai nutrisi keluarga akan teralihkan ke pembelian rokok pada kepala keluarga (suami/bapak) maupun anak laki-laki. Anak-anak yang harusnya konsumsi protein hewaninya tinggi jadi berkurang asupan proteinnya sehingga bisa menyebabkan stunting,” kata Piprim. (spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU