spot_img

Cegah Penyebarluasan HIV AIDS RSDI Adakan In House Training PITC

Link, Banjarbaru – Rumah Sakit Idaman Daerah ( RSDI) Kota Banjarbaru adakan, In House Training PITC (Provider Initiated Testing and Counseling) HIV-AIDS “Tes dan Konseling HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan Di RSD Idaman Kota Banjarbaru”, Selasa (13/9/2022).

Masalah HIV AIDS di Indonesia adalah salah satu masalah kesehatan nasional yang memerlukan penanganan bersama secara komprehensif. Sejak 10 tahun terakhir, jumlah kasus AIDS di Indonesia mengalami lonjakan yang bermakna. Hal ini menuntut perhatian semua pihak, terutama para tenaga kesehatan yang memberikan layanan kesehatan bagi pasien HIV AIDS.

“Salah satu bentuk layanan tersebut adalah konseling dan tes HI, yang bertujuan tidak hanya untuk menegakkan diagnosis. Namun juga memberikan konseling untuk mendapatkan terapi dan menangani berbagai masalah yang dihadapi oleh pasien,” ungkap dr. Danny Indrawardhana Direktur RSDI Kota Banjarbaru, melalui Andri Hamidansyah Kepala Unit Humas RSDI Kota Banjarbaru.

Peran tenaga kesehatan (dokter, perawat dan bidan) dalam melakukan deteksi dini HIV, menjadi semakin penting. Karena banyak orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang membutuhkan layanan medis, dan belum diketahui status HIV-nya. Layanan Provider Initiated Testing and Counselling (PITC) merupakan salah satu layanan yang memudahkan dan mempercepat diagnosis, penatalaksanaan, dan sudah berkembang luas di sejumlah negara dengan tingkat epidemi HIV yang tinggi.

“kegiatan ini, bertujuan mendukung penuh upaya percepatan pelaksanaan program pemerintah, dalam mencegah penyebarluasan epidemi HIV di Indonesia pada umumnya dan di Kota Banjarbaru pada khususnya,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjarbaru mendeteksi Kasus HIV/AIDS di Banjarbaru alami penurunan di tahun 2022. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Banjarbaru Edi Sampana mengatakan, di tahun 2021 kasus HIV/AIDS sempat naik namun saat pandemi 2022 terjadi penurunan.

“Jumlah kasus HIV di kota Banjarbaru 2020 ada 25 orang lalu naik pada tahun 2021 sekitar 26 orang kemudian 2022 deteksi terakhir ada 7 orang,” tuturnya.

Edi melanjutkan, usia rentan penularan HIV/AIDS adalah dari 20 hingga 40 tahun. Kebanyakan penderita merupakan perempuan.

Menurut Edi, HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu yang terinfeksi HIV. (wahyu/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU